Salat Sunah Istiska

    Salat sunah istiska adalah salat yang dilakukan untuk meminta pertolongan Allah Swt. agar menurunkan hujan. Pada saat kemarau panjang, kalian dan para penduduk pada umumnya mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Maka kita dianjurkan untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. melalui salat istiska. 

    Air merupakan sumber kehidupan yang sangat penting. Manusia dan makhluk hidup lain membutuhkan air untuk keberlangsungan hidup. Pada saat air bersih sulit diperoleh, kalian baru menyadari betapa pentingnya menjaga keseimbangan alam dan menggunakan air secara bijaksana. Air harus dimanfaatkan dengan baik dan dijaga dari setiap perbuatan yang merusak atau mengotorinya. 

    Salat istiska sangat penting dilakukan sebagai sarana untuk merenungi apa yang selama ini kalian lakukan terhadap alam pemberian Allah Swt. Di samping itu salat istiska dapat digunakan sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada yang Maha Kuasa karena ternyata manusia sangat lemah, banyak berbuat kesalahan, serakah dan sebagainya. Untuk itu, pelaksanaan salat istiska hendaknya didahului dengan puasa selama empat hari berturut turut untuk menyucikan hati kita. Kemudian menuju ke tanah lapang dengan mengucapkan istigfar dan berzikir menyebut nama Allah Swt.

Tata cara pelaksanaan salat istiska:

  1. Tidak didahului azan dan ikamahnya hanya seruan yang berbunyi:
  2. Imam memimpin salat yang pelaksanaannya sama seperti salat biasa.
  3. Diawali dengan niat di dalam hati. Apabila diucapkan, bunyinya

    4. Diakhiri dengan salam dan dilanjutkan khotbah . Khotbah yang pertama diawali membaca istigfar         sembilan kali dan khotbah kedua diawali membaca istigfar sebanyak tujuh kali

Sumber: Buku Elektronik PAI-BP Kementrian Agama RI Tahun 2019


1 Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak