IMIGRASI KUALA LUMPUR 2018

    Oke gan berjumpa lagi dengan saya jangan sungkan-sungkan untuk membaca konten yang ada di blog saya walaupun masih amatiran 😊 langsung saja gan kali ini ane akan berbagi pengalaman pertama ketika ane berkunjung ke negara tetangga yaitu Malaysia, tentunya sebelum masuk negara orang lain kita harus punya paspor gan supaya bisa melintas ke negara orang lain. Langsung masuk gan ke topik utama daripada kelamaan hehehe...

    Jadi gini ceritanya tanggal 5 Januari 2019 kemarin ane berkunjung ke tempat Saudara di Negeri Jiran ane Flight dari Adi Sutjipto International Airport Pukul 11.45. Namun sebelum penerbangan harus melalui berbagai pemeriksaan di Bandara dan Waktunya 90 Menit sebelum penerbangan. Kebetulan ane berangkat lebih awal jadi di Bandara tidak terlalu mengantri.

    Pertama aku harus melalui pemeriksaan Tiket dan Paspor, kebetulan ane udah check in dari rumah melalui web dan ane cetak tiketnya sendiri, jadi ngga perlu lagi nyetak tiket di Bandara kemudian lanjut ke penimbangan bagasi kebetulan ane beli yang 20kg dan barang yang ane bawa beratnya sesuai dengan timbangan di bandara jadi ngga perlu bongkar lagi. Selanjutnya pemeriksan barang bawaan lewat sky scanner sehingga benda2 yang mengandung logam harus dilepas dulu untuk pemeriksaan setelah lolos lanjut ke antrian imigrasi di Adi Sucipto International Air Port.  kita harus mengantri lumayan lama untuk mendapat stempel keberangkatan di paspor sekitar 20 menit. Nah ketika giliran ane di petugas imigrasi pas mau stempel paspor cuman di tanya mau kemana? kerja atau apa? berapa lama? sudah ada tiket pulang apa belum? skip skip ane lolos lewat pintu tersebut tinggal masuk ruang tunggu sambil tunggu pesawat siap. Dan pada pukul 11.45 tepet sudah langsung masuk ke pe kabin cari tempat duduk kebetulan ane nomor kursi 21 B jadi posisi di tengah. 

    Kemudian pukul 14.45 pesawat mulai mendarat di KLIA 2 gan di KLIA 2 menurut ane termasuk Air Port yang cukup baik fasilitasnya, jadi ketika penumpang turun dari pesawat nggak perlu pakai tangga terus turun ke bawah, tapi  langsung melalui garbarata yang sudah terhubung ke lorong dalam air port. tiba saatnya masuk di imigrasi malaysia yang terkenal agak kejam gan ane tahu kayak begitu setelah baca2 thread di kasus jadi sebelum masuk ke pintu imigrasi tentu dokumen yang mendukng harus di siapkan. Pertama ketika ane mendapat panggilan dari petugas ane langusng ke depan tunjukin paspor dan ditanya pakai bahasa melayu... sumpah ane kagak paham gan bicaranya cepet banget 😅 dan ketika ane jawabnya tidak sesuai malah mulai dipersulit. 


    Gini gan petugas tanya ke ane yang intinya Mau apa ke malaysia? berapa lama di malaysia? ke tempat siapa di malaysia? keluarganya kerja apa? sudah punya tiket pulang apa belum? dan untungnya ane sudah tahu keluarga ane gan mulai dari nenek, anaknya, cucunya skip skip terakhir mulai di persulit ketika ditanya mau apain? padahal ane sudah jawab bahwa aku mau silaturahmi ke keluarga karena sudah lama tak jumpa, tapi mereka masih kurang percaya dan akhirnya solusi terakhir ane sudah bingung mau bicara apa, akhirnya keluarin ponsel dari saku terus ane tunjukin foto paspor, rekening, & data dari nenek saya gan (harusnya tidak boleh saat pemeriksaaan mengeluaran ponsel, itu keberuntungan aneh gan 😄😄 ane ngga dimarahi) dan ternyata paspor aku di stempel kemudian rekam sidik jari 10 gan lewat scanner dan data pribadi ane langsung nampak di monitor gan kebetulan ane liat-liat. Sumpah ketat amat gan mau kunjungan saja gan mungkin dikira ane mau nggembel kali di malaysia hahaha. 
Itu sedikit cerita rumit gan hanya untuk mendapat stempel masuk ke negeri orang, lain kali kalau ada waktu luang ane bagi cerita lagi gan seputar kehidupan di malaysia thanks yang sudah mampir.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak